Selasa, 03 November 2009

Lebih Jauh Soal Hipnotis dan Hipnoterapi

VIVAnews - Ingin tahu lebih jauh tentang hipnotis dan hipnoterapi? Willy Wong dan Andi Hakim coba membongkar rahasia hipnosis dalam bukunya Dahsyatnya Hipnotis terbitan Visimedia.

Berikut lanjutan mewawancara dengan Willy Wong, seorang praktisi hipnotis bersertifikat. Tiga pertanyaan berikut ini bisa menjawab rasa penasaran Anda.

1. Ada yang memberikan testimoni di internet, akibat dihipnotis anaknya dari mudah dipengaruhi dan mudah lupa. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Bukanlah suatu kebenaran. Seseorang yang dihipnotis berarti orang tersebut mempercayai dengan pemandu hipnotisnya, belum tentu ia berlaku demikian pula terhadap orang lain.
Apabila anak tersebut termasuk "mudah dihipnotis" atau sangat sugestif, berarti dengan kata lain dia memang mempunyai bakat untuk mudah menerima pengaruh sugesti orang lain, walaupun tanpa harus pernah dihipnotis sebelumnya.

Tipe seperti ini sebenarnya cukup "rentan" untuk memperoleh perlakuan kejahatan "atas nama" hipnotis, namun banyak faktor-faktor positif lain akibat bakat "mudah dihipnotis" tersebut, seperti mudah berkonsentrasi, dll. Bagi Anda yang bertipe sangat sugestif, dapat membaca penjelasan untuk menghidari kejahatan tersebut pada salah satu bab di buku kami.

Jika anak tersebut dinyatakan sebagai "mudah lupa" setelah sesi hipnotis, menurut hemat saya ada beberapa kemungkinan. Salah satunya adalah generalisasi yang berlebihan dari orang tua itu sendiri.

Kemungkinan berikutnya, anak tersebut terhipnotis oleh dirinya sendiri, seakan-akan mengatakan, "saya sulit mengingat sesuatu" (setelah disugesti melupakan sesuatu), atau case lain, orang tersebut dihipnosis tanpa penjelasan lebih lanjut sesudahnya, selama beberapa saat ia "terpaku dengan dirinya sendiri", dengan kata lain ada sedikit "shock" akibat proses hipnosis yang terjadi.

Seseorang yang mudah disugesti, sebenarnya justru mudah berkonsentrasi atau fokus terhadap suatu hal saja, oleh karena fokus terhadap keadaan dirinya yang tidak benarlah sehingga anak itu menjadi "mudah lupa".

Kaidah melakukan terminasi / penetralan kembali ke kesadaran semula menjadi hal yang penting untuk dilakukan, demikian pula halnya dengan pemberian informasi yang benar kepada subjek untuk tetap memberikan penghargaan kepada subjek tersebut atas kemampuan yang dimiliki dan kerjasamanya.

2. Sampai berapa lama fungsi pemandu hipnotis dalam menjaga 'pasien'?
Tergantung berat tidaknya kasus dalam terapi.

Hipnotis

3. Seberapa berhasil media hipnotis bisa membantu proses pengobatan pasien?
Hipnotis untuk terapi/hipnoterapi digunakan untuk kasus-kasus psikologis dan psikosomatis saja. Terhadap kasus2 tersebut hipnotis bekerja dengan sangat efektif dan baik, apabila sesi terapi yang dilakukan seorang hipnoterapis terhadap kliennya belum berhasil, bukan berarti tidak efektifnya hipnotis itu sendiri, tapi belum berhasilnya sang terapis mengeksplorasi pikiran bawah sadar klien, yang terkadang memang membutuhkan waktu yang relatif lebih lama.

Yang penting pula untuk dicatat, hipnoterapi tidak efektif untuk kasus-kasus yang membutuhkan penanganan medis dan tidak bisa menggantikannya. Oleh karena itu pula menjadi filosofi hipnoterapi bahwa klien tidaklah menderita sakit secara medis, hanya saja ada struktur pemrograman pikiran yang tidak tertata baik sehingga perlu ditata ulang kembali. Oleh karena itulah kegiatan hipnoterapi tidak disebutnya sebagai "pasien" melainkan "klien".

Baca juga: Dasyatnya Efek Hipnotis

0 komentar: