Kamis, 05 November 2009

Dua Kemungkinan: Pesawat Atau Meteor Jatuh

VIVAnews - Ledakan keras bagai petir di siang bolong terdengar Kamis 8 Oktober 2009 di kawasan Teluk Bone, Kelurahan Palete, Bone, Sulawesi Selatan. Hampir seminggu berlalu, penyebab ledakan masih misterius.

Pencarian sumber ledakan besar di Bone yang dilakukan sejak Kamis lalu, belum membuahkan hasil. Kepolisian setempat belum menemukan satu bukti maupun informasi apapun yang bisa menjawab misteri ledakan tersebut.

"Belum ada perkembangan," kata Kapolres Bone, Ajun Komisaris Besar Zarialdi kepada VIVAnews, Rabu, 14 Oktober 2009.

Ia menambahkan, berbagai upaya telah ia lakukan bersama aparatnya dengan dibantu masyarakat setempat. Namun pencarian itu masih nihil. "27 kecamatan kami sisir, termasuk pesisir Teluk Bone, tapi kosong-kosong [nihil]," tambah dia.

Fokus pencarian saat ini, kata Zaraldi, adalah dengan mencari barang bukti ledakan serta korban yang ditimbulkan ledakan tersebut.

Banyak spekulasi tentang terjadinya ledakan keras, yakni karena pesawat jatuh, karena batu meteor, soonic bom pesawat Sukhoi, atau gempa.

Teori soal soonic bom Shukoi dan gempa sudah dimentahkan, sehingga tinggal dua kemungkinan yang bisa menjadi penyebab ledakan tersebut. Yakni karena pesawat jatuh dan batu meteor. "Tapi tidak satupun serpihan ditemukan yang bisa menguatkan dugaan tersebut," kata dia.

Saat ini, lanjut Zaraldi, Polres Bone tetap mencari dan mengumpulkan data soal ledakan tersebut. Menurut AKBP Zarialdi, Ia menyiagakan aparatnya selama 24 jam untuk menerima laporan apapun dari masyarakat Bone, terkait dengan sumber ledakan tersebut.

Ledakan misterius di Bone telah makan korban. Seorang bocah perempuan berusia sembilan tahun tewas akibat ledakan tersebut. Cantika yang tinggal di daerah Palakka, Bone tewas karena kaget mendengar suara menggelegar yang diakibatkan benda misterius itu.

Dugaan sementara pihak rumah sakit, penyakit jantung Cantika kumat saat mendengar suara gemuruh.

0 komentar: