Rabu, 04 November 2009

Obligasi Global Bakrie Terbit Desember

VIVAnews - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) bakal merealisasikan penerbitan obligasi global sebesar US$ 200-250 juta pada Desember 2009. Perseroan sudah mengundang lima sekuritas asing untuk diseleksi sebagai penasihat (advisor).

Chief Financial Officer Bakrie & Brothers Eddy Soeparno berharap, penunjukan advisor dapat dilakukan dalam waktu dekat. Hal itu dilakukan agar obligasi bisa diterbitkan pada Desember 2009.

"Kami berharap prosesnya cepat," kata Eddy saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Rabu 4 November 2009.

Eddy menambahkan, saat ini pihaknya tengah memproses penunjukan advisor tersebut. "Ada lima sekuritas asing besar yang kami undang," ujar dia.

Dia mengungkapkan, dana hasil obligasi akan dialokasikan untuk membayar utang jangka pendek sekitar US$ 60 juta. Utang itu akan jatuh tempo pada 2010. Sisanya digunakan untuk investasi perusahaan dan anak usahanya.

"Secara umum, sektor yang dimiliki perusahaan saat ini berpotensi untuk dibesarkan," ujar Eddy.

Eddy menambahkan, pembayaran utang jangka pendek bermanfaat untuk efisiensi pada struktur pendanaan. Hal itu akan memudahkan Bakrie & Brothers dalam mencari pendanaan. "Selain itu, jauh lebih murah jika kami butuhkan (pinjaman)," ujarnya.

Dia juga menjelaskan, Bakrie & Brothers telah membeli kembali (buyback) 1,7 persen saham perseroan di PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Kini perseroan menguasai sekitar 18,2 persen saham Bumi dari sebelumnya 16,5 persen.

Bakrie & Brothers berniat membeli kembali saham anak usahanya tersebut. "Kami berkesempatan untuk buyback saham Bumi hingga 4,2 persen," kata Eddy.

Sedangkan untuk pembelian kembali saham di PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) sudah rampung. Perseroan kini menguasai kembali 42 persen saham Bakrieland.

Di PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), Bakrie & Brothers masih menjadi pemegang saham mayoritas.

0 komentar: