Kamis, 05 November 2009

Cuaca Buruk, Tim SAR Gagal Evakuasi 3 Korban

VIVAnews - Kondisi cuaca yang kerap berubah-ubah, membuat evakuasi tiga kru pesawat Skytruck milik Polri yang jatuh di lereng Gunung Kembu, Kabupaten Mamberamo kembali mengalami penundaan.

Hari ini Tim SAR hanya berhasil mengangkat satu korban ke Bandara Sentani untuk selanjutnya di otopsi di Rumah Sakit Bhayangkaa Jayapura.

"Hari ini, helikopter Kamov sudah berupaya masuk ke lokasi jatuhnya pesawat sebanyak tiga kali, namun akibat cuaca selalu berubah, awan menutupi TKP membuat Tim SAR baru berhasil mengevakuasi satu kru pasawat," ujar Koordinator tim SAR Jayapura Suyatno kepada wartawan, Kamis 5 November 2009.

Bahkan upaya terakhir yakni sekitar pukul 15.30 WIT, juga tak berhasil, karena awan tebal tiba-tiba menyelimuti lokasi dan membuat jarak pandang sangat pendek.

Saat ini, kata Suyatno, 8 anggota tim SAR masih tetap berada di lokasi jatuhnya pesawat yang ketinggiannya mencapai kurang lebih 3.000 meter. Mereka di sana menggunakan bantuan oksigen. Sedangkan helikopter Kamov berada di Dabra untuk kembali melakukan evakuasi pada Jumat 6 November sekitar pukul 05.30 WIT.

Mengenai kondisi para kru yang tewas, Suyatno enggan membeberkan, namun ia hanya mengatakan, korban sudah dimasukkan ke dalam tiga kantong jenazah. “Kami hanya mendapat laporan dari TKP, bahwa tiga korban sudah diisi dalam kantong mayat," ujarnya.

Sementara itu Kepala Satuan Patroli Dirgantara Mabes Polri Kombes M, Situmorang pada kesempatan yang sama mengatakan, satu korban yang sudah berhasil dievakuasi belum bisa diidentifikasi, saat ini masih berlangsung proses otopsi. “Otopsi masih berjalan belum ada hasil,’’ ucapnya.

Menurutnya, jika proses evakuasi terhadap 3 kru lainny berhasil di lakukan Jumat besok, kemudian dilakukan otopsi, jenazah mereka akan dibawa ke Jakarta. “Semua keluarga kru berada di Jakarta, jadi jezanah mereka akan dibawa ke Jakarta,’’ paparnya.

Disinggung bahwa diluar 4 awak pesawat itu, ada 2 penumpang warga sipil namun tidak masuk manifes, Situmorang mengatakan, dirinya, tiba di Jayapura sehari setelah kejadian, dan laporan yang diterimanya hanya empat kru yang berada di dalam pesawat. “Saya kan datang kesini setelah kejadian, jadi yang saya terima juga laporan, bahwa hanya empat awak di pesawat,’’ ucapnya.

0 komentar: