Kamis, 05 November 2009

Kotak Hitam Yamania Airways Terdeteksi

VIVAnews - Kapal Prancis mendeteksi kotak hitam pesawat Yemenia Airways yang jatuh ke Lautan Hindia dekat Kepulauan Comoro, Kamis 23 Juli 2009.

Sementara itu, pihak berwenang Prancis dan Comoro masih menyelidiki penyebab kecelakaan 30 Juni tersebut. Dari 153 penumpang dan kru pesawat, hanya satu anak perempuan berusia 12 tahun yang bertahan hidup.

Kapal kecil hidrografi dan oseanografi "Beautemps-Beaupre" memetakan dasar laut tempat jatuhnya pesawat dan meneruskan penemuan tersebut kepada pihak berwenang Comoro dan badan kelautan Prancis BEA, kata kapten kapal Marc Reina kepada Associated Press.

"Kartografi atau peta sudah selesai dan perekam sudah dideteksi," kata Reina melalui sambungan telefon dari pulau Reunion milik Prancis di Lautan Hindia.

Perekam suara dan data penerbangan yang dikenal dengan nama kotak hitam bisa membantu menjelaskan penyebab jatuhnya pesawat Yemenia saat sedang berusaha mendarat di tengah terpaan angin kencang.

Namun, kotak hitam tersebut berada di perairan yang terlalu dalam untuk dijangkau penyelam, sehingga memerlukan robot ahli untuk membawa kotak hitam itu ke permukaan. Reina mengatakan, robot bawah air yang dikirimkan oleh angkatan laut Prancis kemungkinan akan beroperasi bulan Agustus.

Pesawat dengan nomor penerbangan IY626 tersebut jatuh di jalur penerbangan dari San'a, Yaman, ke Moroni, Comoro. Pesawat-pesawat Yemenia Airways dikecam karena tidak aman. Petugas penyelamat menemukan serpihan pesawat di dekat dua pulau milik Kenya, ratusan mil dari kepulauan Comoro. Sedikitnya 27 mayat telah ditemukan. Beberapa di antaranya hanyut ke arah Tanzania. (AP)

0 komentar: