Kamis, 05 November 2009

Cegah Keriput dengan “Dracula Therapy”

VIVAnews - Suntikan botox yang selama ini banyak dilakukan oleh para ahli kecantikan adalah menggunakan cairan botulinum toxin tipe A yang merupakan racun yang dihasilkan dari bakteri clostridium botulinum. Tetapi, selain menggunakan cairan tersebut suntikan botox juga bisa menggunakan darah kita sendiri.

Metode suntikan botox menggunakan darah diperkenalkan oleh dokter asal Prancis yang bermukim di London, Daniel Sister. Metode tersebut dikenal juga dikenal dengan "Dracula therapy" atau Stimulated Self Serum Therapy.

Caranya memang cukup unik, yaitu dengan mengambil darah Anda dan memisahkannya antara sel darah merah, serum dan platelet. Lalu, gabungan ketiganya ditambahkan vitamin dan asam amino. Campuran semuanya kemudian akan disuntikan kembali pada wajah.

Suntikan tersebut bisa mengatasi bekas luka dan memperbaharui sel-sel kulit dengan mengatasi kerusakan DNA nya. Hal ini memang sangat aneh dan sedikit menakutkan, tetapi ternyata cara tersebut sudah dilakukan para dokter gigi untuk meregenerasi gusi yang rusak.

"Menurut saya jika terapi tersebut cukup efektif untuk pertumbuhan jaringan lembut seperti gusi, pasti akan bagus juga untuk kulit, bahkan bisa lebih baik," kata dr. Daniel Sister, seperti vivanews kutip dari Shine, Rabu, 4 November 2009.

Salah satu pasien mengungkapkan pengalamannya saat melakukan "Dracula Therapy". Menurut pasien tersebut, saat darah dengan campuran asam amino dan vitamin disuntikan pada wajah terasa cukup sakit. Tetapi, hal itu dirasakan hanya sekitar 10 menit, dan bekasnya hanya kemerahan saja.

Pasien tersebut mengungkapkan, garis-garis kerut di wajahnya hilang dalam beberapa hari kemudian. Ia juga tertarik untuk kembali melakukan "Dracula Therapy", dengan jangka waktu empat hingga enam bulan.

0 komentar: