Selasa, 03 November 2009

Mahasiswa Desak Kejati Sumut Ambil Alih Kasus Korupsi di Kejari Asahan

Khairul Ikhwan - detikNews
Medan - Puluhan mahasiswa asal Kabupaten Asahan, menggelar aksi unjuk rasa ke kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara (Sumut), Jl. AH. Nasution Medan, Selasa (3/11/2009). Dalam aksinya, mahasiswa mendesak Kejati Sumut mengambil alih sejumlah kasus korupsi di Kejari Asahan.

Desakan tersebut dilakukan akibat Kejari Asahan terindikasi ikut berkonspirasi dengan pelaku korupsi dengan mempetieskan kasus yang ada. Selain itu, mahasiswa yang tergabung dalam Central Studi Indonesia Maju (CSIM) dan Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia (Ismahi) Korda Asahan juga mendesak Kepala Kejatisu segera mencopot Kepala Kejari Asahan karena dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya.

Kordinator aksi, Abdul Siahaan menyebutkan, salah satu kasus yang masih mengendap di Kejari Asahan adalah dugaan penyelewengan ditubuh Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Kimpraswil mencapai Rp 5,8 miliar lebih.

"Tidak itu saja, Kejari juga terindikasi mendiamkan dugaan kasus korupsi di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Asahan," kata Siahaan.

Menurut Siahaan, dugaan korupsi di tubuh Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Tanjung Balai terkait pengadaan satu unit kapal patroli sebesar Rp 748 juta. Dana tersebut merupakan program pemberdayaan masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Laut yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2008.

Sementara Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejatisu Edi Irsan mengatakan, sejumlah kasus korupsi di Kabupaten Asahan saat ini sedang ditangani Kejari Asahan.

"Bukan dipetieskan, tapi sedang diusut Kejari. Perlu proses untuk membuktikan adanya tindak korupsi setelah dilaporkan masyarakat," kata Edi.

0 komentar: